Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia kian pesat. Dari chatbot pintar, game berbasis AI, hingga aplikasi pembelajaran otomatis, teknologi ini membawa banyak manfaat. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada risiko serius yang mengintai anak-anak di bawah umur jika penggunaannya tidak diawasi.
Baca Juga : Teknologi Super Canggih yang Hanya Dimiliki Beberapa Negara di Dunia
1. Paparan Konten Tidak Pantas
Beberapa platform AI memiliki akses luas ke internet dan mampu menghasilkan konten dalam berbagai bentuk. Tanpa filter ketat, anak-anak berisiko menerima informasi yang tidak sesuai usia, seperti kekerasan atau pornografi.
2. Potensi Ketergantungan Teknologi
Penggunaan AI dalam game atau aplikasi hiburan dapat membuat anak kecanduan layar. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan kemampuan bersosialisasi mereka di dunia nyata.
3. Penyalahgunaan Data Pribadi
Anak-anak mungkin tidak memahami pentingnya menjaga privasi. Saat menggunakan aplikasi AI, data pribadi mereka bisa terkumpul dan berpotensi disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Penurunan Kemampuan Berpikir Kritis
Ketergantungan pada AI untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas dapat menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah anak.
5. Kurangnya Regulasi dan Edukasi
Di Indonesia, Bahaya Teknologi AI regulasi penggunaan AI untuk anak masih minim. Peran orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting dalam memberikan edukasi serta pengawasan ketat.
AI adalah alat yang sangat kuat, tetapi bagi anak di bawah umur, penggunaannya harus bijak dan diawasi ketat. Kombinasi teknologi dengan bimbingan manusia akan membantu anak tumbuh dengan aman di era digital.